Tinjau Langsung,‎Bupati Alexander Wilyo Beberkan Update Terbaru Pembangunan Jalan Pelang–Kepuluk

PONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, kembali memberikan penjelasan terbaru terkait progres pembangunan ruas Jalan Pelang–Kepuluk yang saat ini dikerjakan melalui skema CSR gotong royong bersama sejumlah perusahaan dan dukungan APBD Kabupaten Ketapang.

‎Pemkab Ketapang memastikan proyek strategis tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2025. Berdasarkan pemantauan di lapangan, beberapa titik sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, sementara sejumlah segmen lainnya masih dalam tahap pemasangan tiang pancang sepanjang 400 meter.

‎"Pengerjaan yang sudah berjalan di cek point BGA sudah hampir tuntas, sudah dicor. Kemarin saya izinkan motor dulu yang bisa lewat di cek point BGA yang ada banjir itu," ujar Alex, Selasa 25 November 2025. 

‎Alex menjelaskan, di sekitar area Kafe Merah, proses pemancangan tiang masih berlangsung dan dalam waktu dekat masuk ke tahap pengecoran.

‎"Untuk kebijakan ke depan, khusus dana APBD, ruas Jalan Pelang–Kepuluk semuanya akan menggunakan konstruksi tiang pancang, terutama di titik parah gambut dalam. Tapi kalau Kepuluk–Batu Tajam itu bisa langsung pengerasan aspal karena bukan gambut," jelasnya.

‎Ia menegaskan, konstruksi tiang pancang akan terus dilanjutkan tahun depan, bersamaan dengan perbaikan fungsional melalui kolaborasi perusahaan sekitar lewat program CSR gotong royong.

‎"Untuk tahun ini ada 400 meter konstruksi tiang pancang, pasti tuntas di tahun ini. Itu khusus gambut dalam di atas 20 meter, ada yang bahkan 40 meter, enam sampai delapan sambung itu tiang pancangnya," tutur Alex.

‎Selain mengoptimalkan CSR dan APBD, Pemkab Ketapang juga mengupayakan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui DAK maupun dana Inpres yang sudah diajukan ke Kementerian PUPR dan Komisi V DPR RI. 

‎Skema yang diajukan bukan berupa transfer dana, melainkan pekerjaan fisik langsung oleh pemerintah pusat.

‎Alex memastikan pekerjaan utama yang sedang berlangsung akan rampung pada 2025. Sementara sejumlah titik lainnya dilanjutkan pada 2026 melalui kombinasi CSR gotong royong dan APBD.

‎Ia juga mengingatkan agar ruas Pelang–Kepuluk yang baru dibangun tidak dilintasi kendaraan besar melebihi tonase demi menjaga kualitas jalan.

‎"Muatan yang lewat di situ dijagalah, jangan semau hati melebihi tonase. Jaga bersama, jalan ini milik kita semua," tegasnya.