Mengurus si Kecil bukan hanya menjadi tanggung jawab Mama saja, lho, Pa. Selama ini banyak yang mengira bahwa proses menyusui sepenuhnya bergantung pada Mama, padahal dukungan Papa juga memegang peran yang nggak kalah penting.
Selain memberikan kenyamanan emosional, kehadiran Papa dapat membantu Mama saat sedang membutuhkan dukungan tambahan, terutama di masa-masa awal menyusui yang cukup menantang.
Namun, apakah peran Papa hanya sebatas membantu Mama? Atau justru keterlibatan Papa juga membawa dampak positif bagi si Kecil, terutama terkait kualitas tidurnya?
Bengkalispos.com telah merangkum jawabannya, yuk, simak selengkapnya!
1. Dukungan Papa jadi keberhasilan dalam menyusui
Menyusui sering kali terasa lebih sulit daripada yang dibayangkan.
Banyak Mama mengalami tantangan di awal proses menyusui, mulai dari pelekatan yang belum sempurna hingga kelelahan fisik dan emosional.
Dalam kondisi seperti ini, keterlibatan Papa ternyata dapat menjadi kunci agar Mama lebih kuat menjalani proses menyusui.
Dilansir dari What To Expect, ketika Papa memberikan dukungan penuh, Mama cenderung merasa lebih tenang dan percaya diri, sehingga proses menyusui berjalan lebih lancar.
Dikutip dari Journal of Kadara Indonesian Knowledge, dukungan Papa memiliki peran besar dalam keberhasilan menyusui. Sebuah studi pada 2023 menemukan bahwa Papa dengan pengetahuan tinggi tentang ASI memiliki peluang sekitar 9,7 kali lebih besar untuk membantu keberhasilan ASI eksklusif dibandingkan Papa dengan pengetahuan rendah.
Bahkan, ketika Papa memberikan dukungan aktif, baik secara emosional, fisik, maupun membantu kebutuhan harian, peluang keberhasilan ASI eksklusif meningkat menjadi 10,7 kali lebih besar.
Temuan ini menunjukkan bahwa kehadiran Papa bukan hanya sebagai pendamping, tetapi benar-benar menjadi faktor penentu kelancaran proses menyusui.
2. Peran emosional Papa yang nggak bisa digantikan
Selain bantuan fisik, peran emosional Papa juga sangat berpengaruh. Kehadiran Papa membuat Mama merasa didampingi, terutama pada masa awal pascapersalinan yang penuh perubahan hormon.
Dukungan emosional ini dapat menurunkan stres pada Mama, sehingga berdampak langsung pada produksi ASI dan kualitas waktu menyusui.
Dikutip dari What To Expect, Ahli parenting internasional, Heidi Murkoff secara langsung mengatakan bahwa Papa adalah pendukung terbaik yang bisa membuat Mama merasa lebih kuat dan nggak terbebani.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics juga memperkuat hal ini. Studi tersebut menemukan bahwa ketika Papa memberikan afirmasi positif, menemani sesi menyusui, dan membantu pekerjaan rumah agar Mama bisa beristirahat, peluang keberhasilan ASI eksklusif meningkat secara signifikan.
Dukungan seperti ini bukan hanya membuat proses menyusui lebih nyaman, tetapi juga membantu Mama menjalani hari-hari awal mengasuh si Kecil dengan perasaan lebih aman dan dihargai.
Papa bukan sekadar membantu tetapi Papa adalah bagian penting dalam keberhasilan perjalanan menyusui Mama.
3. Papa berperan dalam meningkatkan kualitas tidur bayi
Nggak hanya membantu proses menyusui, penelitian juga menunjukkan bahwa keterlibatan Papa memiliki pengaruh besar pada kualitas tidur si Kecil.
Riset yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan bahwa rutinitas tidur bayi jauh lebih stabil ketika Papa ikut terlibat, terutama setelah sesi menyusui di malam hari. Papa dapat membantu menenangkan si Kecil, menggendong sebentar, atau memastikan ia kembali tidur di lingkungan yang aman seperti tidur telentang, di permukaan datar, dan tanpa benda-benda lembut di sekitar.
Penelitian internasional lainnya oleh First Candle, juga menegaskan bahwa peran Papa sangat penting untuk mencegah praktik tidur yang nggak aman, terutama saat Mama lelah setelah menyusui.
Ketika Papa ikut memastikan si Kecil kembali ke tempat tidur yang sesuai standar keamanan, risiko gangguan tidur dan masalah keselamatan bayi dapat berkurang.
Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Papa bukan hanya membantu Mama, tetapi juga memberikan dampak positif langsung pada kualitas tidur dan kenyamanan si Kecil setiap hari.
Ingat, keterlibatan kecil Papa memberi dampak besar bagi kualitas tidur bayi dan kesejahteraan seluruh keluarga.
4. Mengapa sudah saatnya Papa dilibatkan?
Secara global, semakin banyak penelitian yang menegaskan bahwa keterlibatan Papa sejak awal punya dampak besar bagi tumbuh kembang si Kecil.
Lembaga internasional seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyebut bahwa Papa yang aktif terlibat dapat membantu meningkatkan perkembangan sosial, emosional, hingga kemampuan kognitif anak.
Artinya, dukungan Papa bukan hanya terasa sekarang, tetapi membawa manfaat untuk jangka panjang.
Dikutip dari What To Expect, Heidi Murkoff, juga menekankan pentingnya sosok Papa dalam proses pengasuhan. Ia mengatakan, Papa jadi pendukung terbaik bagi Mama dalam masa menyusui dan mengurus si Kecil.
Ketika Papa ikut membantu, mulai dari memberikan kenyamanan emosional, mendukung proses menyusui, hingga memastikan bayi tidur aman maka hubungan keluarga menjadi lebih kuat dan tumbuh kembang si Kecil pun bisa lebih optimal.
Pada akhirnya, dukungan Papa bukan hanya membantu Mama secara fisik dan emosional, tetapi juga memberi dampak besar bagi kenyamanan serta tumbuh kembang si Kecil.
Semakin terlibat Papa dalam proses menyusui hingga rutinitas tidur, semakin kuat ikatan keluarga yang terbentuk.
Jadi, yuk Pa, terus hadir dan ambil bagian di setiap momen kecil bersama si Kecil, karena peran Papa benar-benar berarti bagi keluarga.
Resep Bolu Labu Kuning Gluten-Free untuk Ibu Menyusui Tips Menyusui Tanpa Begadang, Pentingnya Manajemen Waktu! Cara yang Benar Merebus Telur, Asupan Protein Sehat Ibu Menyusui


