HALMAHERA BARAT, Bengkalispos.com - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Pada Kamis (27/11/2025), pukul 09.17 WIT, gunung api yang berada pada status Level II atau Waspada itu mengalami erupsi dengan kolom abu terpantau mencapai sekitar 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.125 meter di atas permukaan laut.
Dalam laporan yang ikutip dari laman MAGMA Indonesia, kolom abu tampak berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah selatan.
Aktivitas erupsi tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 57 detik.
Aktivitas Masih Tinggi
Berdasarkan laporan harian sebelumnya, Rabu (26/11/2025), Gunung Ibu masih berada pada Level II (Waspada).
Cuaca gunung yang berada di koordinat 1.488°LU dan 127.63°BT serta memiliki ketinggian 1.325 meter itu, terpantau cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke timur laut dan timur.
Suhu udara berkisar antara 23,9 hingga 33,2 derajat Celsius, kelembaban mencapai 66,5 sampai 99,2 persen, dan tekanan udara berada di angka 750 mmHg.
Data kegempaan dalam periode 00.00–24.00 WIT menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi.
Tercatat 125 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12–28 mm dan durasi 31–68 detik.
Selain itu, terdeteksi dua kali gempa guguran, empat kali gempa hembusan, serta 15 kali gempa harmonik.
Aktivitas seismik lainnya meliputi 119 kali gempa low frequency, 143 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, dan 24 kali gempa tektonik jauh.
Data ini menunjukkan suplai energi dari dalam tubuh gunung masih berlangsung dan potensi erupsi susulan tetap ada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Ibu.
Masyarakat, pengunjung, dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif, serta perluasan sektoral sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Jika terjadi hujan abu, warga diimbau menggunakan masker serta kacamata pelindung saat beraktivitas di luar rumah.
Pihak PVMBG juga meminta masyarakat tidak terpancing informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoaks yang dapat memperkeruh situasi.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta terus berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung maupun Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici agar mendapatkan data dan informasi terkini secara langsung.
Informasi aktivitas vulkanik juga dapat diakses melalui aplikasi MAGMA Indonesia, situs resmi, dan media sosial PVMBG.