Investasi Jabar Melonjak, Permintaan Properti Lippo Cikarang Meningkat Pesat -->

Investasi Jabar Melonjak, Permintaan Properti Lippo Cikarang Meningkat Pesat

27 Nov 2025, November 27, 2025
Investasi Jabar Melonjak, Permintaan Properti Lippo Cikarang Meningkat Pesat
Ringkasan Berita:
  • Jawa Barat menjadi wilayah terdepan dalam penanaman modal nasional dengan pencapaian sebesar Rp77,13 triliun pada Triwulan III 2025, meningkat 36,34 persen dibanding tahun sebelumnya serta menghasilkan 303 ribu kesempatan kerja.
  • LPCK memanfaatkan kesempatan ini, mencatat penjualan pemasaran sebesar Rp1,2 triliun (73 persen dari target) yang didorong oleh penjualan rumah tapak, komersial, dan lahan industri.
  • Kinerja keuangan LPCK meningkat tajam, pendapatan naik 251 persen menjadi Rp3,44 triliun dengan pertumbuhan yang kuat di segmen rumah tapak, komersial, dan pengelolaan kota.
   
 

BEKASI.COM, BEKASI Jawa Barat menjadi pemimpin dalam investasi nasional. Pada Triwulan III 2025, provinsi ini mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp77,13 triliun, yaitu 15,7 persen dari total investasi nasional.

Angka tersebut meningkat sebesar 36,34 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp56,57 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan daya tarik yang kuat Jawa Barat terhadap para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Iklim bisnis yang mendukung, dukungan infrastruktur, serta percepatan pelayanan izin tetap menjadi faktor utama yang mempertahankan semangat positif ini," katanya kepada awak media pada Kamis (27/11/2025).

Tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi, kenaikan investasi juga menghasilkan peluang kerja baru bagi 303.469 orang, naik sebesar 4,45 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini juga didorong oleh sektor properti yang turut mendorong perkembangan investasi di Jawa Barat.

"Kami yakin angka investasi ini akan terus meningkat seiring perkembangan di kawasan industri seperti Rebana, Bekasi, dan Bandung Raya," tambah Dedi.

LPCK Mendorong Kinerja dengan Memanfaatkan Peluang Investasi di Jawa Barat

Sejalan dengan tren positif investasi di Jawa Barat, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terus memperkuat posisinya sebagai pengembang utama melalui pengembangan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC).

Kepala Eksekutif LPCK, Marlo Budiman, menganggap bahwa momentum pertumbuhan investasi dan tenaga kerja di Jawa Barat turut meningkatkan permintaan properti, khususnya pada segmen perumahan dan komersial.

"Kami melihat permintaan yang terus-menerus, baik di segmen perumahan yang terjangkau maupun mewah. Kami juga berkomitmen mempertahankan kepercayaan pelanggan melalui penyelesaian proyek sesuai waktu dan proses serah terima yang terjadwal," katanya dalam pernyataannya.

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, LPCK mencatat penjualan sebesar Rp1,2 triliun, yang merupakan 73 persen dari target tahunan sebesar Rp1,65 triliun.

Pencapaian ini didukung terutama oleh penjualan rumah tapak (60 persen) dan unit komersial (34 persen), serta kontribusi lahan industri (6 persen). Secara keseluruhan, sebanyak 1.154 unit berhasil terjual, didorong oleh peluncuran produk baru Neo Top.

LPCK juga mencatat peningkatan kinerja keuangan pada Triwulan III 2025, dengan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun, meningkat 251 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini berasal dari penyerahan rumah tapak, apartemen, ruko, lahan industri, serta pengelolaan kawasan LCC.

Pertumbuhan sebesar 683 persen tercatat pada segmen rumah tapak, sedangkan unit komersial mengalami kenaikan sebesar 187 persen.

"Selain itu, sektor pengelolaan kota memberikan kontribusi sebesar Rp355 miliar, yang menunjukkan kestabilan pendapatan non properti LPCK," katanya.

Secara keseluruhan, LPCK mencatatkan laba kotor sebesar Rp670 miliar dengan margin sebesar 19 persen, serta EBITDA sebesar Rp363 miliar, meningkat 43 persen secara tahunan dengan margin EBITDA sebesar 11 persen. Angka ini menunjukkan bahwa efisiensi operasional tetap terjaga meskipun terjadi ekspansi yang agresif.

"Dengan kombinasi iklim investasi yang menguntungkan dan kinerja perusahaan yang baik, LPCK yakin mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Jawa Barat sebagai pusat investasi dan pengembangan properti di Indonesia," ujarnya.(MAZ)

TerPopuler