
Bengkalispos.com.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyampaikan pemerintah memberikan potongan harga atau diskon moda transportasi untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Suntana memaparkan angkutan laut PELNI memberikan diskon 20 persen untuk pembelian mulai 17 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.
“Kereta api itu sekitar 30 persen, dengan waktu keberangkatan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Begitu dengan ASDP juga akan dapat diskon pada 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026,” ujar Suntana saat konferensi pers Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2025 dan Kesiapan Nataru 2025 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Suntana mengatakan diskon 13–14 persen juga akan diberikan kepada pengguna pesawat pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Ia menyampaikan seluruh diskon hanya berlaku terhadap moda transportasi kelas ekonomi.
“Diskon ini diberikan bagi semua penumpang yang menggunakan ekonomi, tarif ekonomi,” sambung Suntana.
Selain pemberian diskon transportasi, lanjut Suntana, pemerintah juga menggelar mudik gratis dengan bus, kapal, dan kereta api bagi pengguna kendaraan roda dua untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Suntana menyampaikan program mudik gratis akan melibatkan banyak pihak, mulai dari BUMN hingga pemerintah daerah.
“Jumlahnya tentu akan kita umumkan secara resmi. Jumlahnya pasti akan lebih banyak dibandingkan tahun yang lalu,” kata Suntana.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat untuk menggunakan dan mengoptimalkan stimulus ekonomi berupa diskon tarif transportasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dudy mengatakan atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah meluncurkan program stimulus sebagai langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi nasional sekaligus memastikan rakyat terlayani dengan baik selama libur akhir tahun.
"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan dan mengoptimalkan stimulus ini dalam berpergian pada masa Natal dan tahun baru," kata Menhub.
Program itu menurut Menhub, dirancang untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran arus transportasi selama periode Natal dan tahun baru dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Stimulus diskon tarif Natal dan Tahun Baru 2025/2026 telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri/Kepala Badan, yakni Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, BP BUMN, dan BPI Danantara.
SKB Nomor PJ-MHB 9 Tahun 2025, Nomor 303.2 Tahun 2025, Nomor 20 Tahun 2025, dan Nomor SKB.10/DI-BP/X/2025 tanggal 28 Oktober 2025 tersebut mengatur penugasan kepada BUMN sektor transportasi untuk memberikan diskon tarif pada angkutan laut, penyeberangan, dan kereta api.
Stimulus diskon tarif itu diberlakukan serentak mulai 21 November 2025. Untuk angkutan kereta api dan penyeberangan, diskon berlaku pada perjalanan tanggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Sementara untuk angkutan laut, masa pemberlakuan dimulai lebih awal, yakni pada perjalanan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, menyesuaikan kebutuhan operasional pelayaran.
Kebijakan itu melanjutkan program sebelumnya berupa penurunan tarif tiket pesawat sebesar 13–14 persen yang mulai berlaku sejak akhir Oktober, sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 2025 tentang PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk jasa angkutan udara. Targetnya 3,59 juta penumpang dapat menikmati diskon tarif angkutan udara.
Dengan cakupan stimulus diskon tarif yang kini berlaku pada seluruh moda transportasi, pemerintah menegaskan komitmen untuk menjaga keterjangkauan layanan transportasi selama puncak libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Pada moda kereta api, pemerintah menetapkan diskon 30 persen untuk tiket kereta ekonomi komersial, mencakup 156 perjalanan reguler dan 26 perjalanan tambahan, dengan target 1.509.080 penumpang.
Kebijakan itu diharapkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda berbasis rel yang aman, teratur, dan efisien, sekaligus mengoptimalkan kapasitas jaringan kereta api bagi perjalanan jarak menengah dan jauh.
Untuk angkutan laut, pemerintah memberikan diskon 20 persen dari tarif dasar, setara potongan 16–18 persen dari total harga tiket.
Stimulus itu menyasar 405.881 penumpang kelas ekonomi di berbagai rute antarpulau, terutama yang menjadi akses utama mobilitas masyarakat pesisir dan kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Selain meringankan biaya perjalanan, kebijakan ini mendukung penyedia layanan transportasi publik yang menjangkau seluruh wilayah Nusantara.
Pada moda penyeberangan, pemerintah memberikan diskon berupa 100 persen tarif jasa kepelabuhanan, yang setara dengan potongan rata-rata 19 persen dari tarif terpadu. Kebijakan ini mencakup delapan lintasan di 16 pelabuhan, dengan target 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan.
Stimulus penyeberangan menjadi salah satu yang paling strategis mengingat tingginya mobilitas masyarakat lintas pulau selama periode Natal dan tahun baru.
Dudy menyampaikan pentingnya peran sektor transportasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kualitas pelayanan publik selama periode libur akhir tahun.
Kemenhub berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau, selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
"Stimulus diskon tarif ini diberikan agar masyarakat dapat bepergian dengan biaya yang lebih ringan tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kualitas layanan,” ujar Menhub.
Menhub menyatakan kesiapan seluruh operator untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini. Kemenhub bersama seluruh operator akan memastikan pelaksanaan program ini berjalan efektif melalui peningkatan kesiapan armada, pengawasan keselamatan, serta koordinasi intensif di seluruh simpul transportasi.