JAKARTA, Bengkalispos.com - Kebiasaan konsumen Indonesia dalam memilih warna mobil sebenarnya tak banyak berubah. Hitam, putih, dan silver jadi pilihan paling aman, alasannya sederhana lebih gampang dijual lagi.
Pola pikir ini sudah mengakar begitu kuat, sampai banyak pabrikan pun memilih bermain aman dengan palet warna yang itu-itu saja.
Namun pendekatan berbeda justru datang dari Lepas, merek otomotif baru asal Tiongkok yang akan mulai agresif di Indonesia. Alih-alih melebur dengan budaya warna aman, Lepas hadir dengan pilihan yang lebih berani seperti ungu dan hijau, warna yang jarang ditemui di jalanan Indonesia.
Deputy Country Director Lepas Business Unit Indonesia, Ricky He, menjelaskan bahwa perbedaan cara pandang ini berangkat dari kultur membeli mobil di China.
“Anda tahu, di China, mobil itu bukan sebuah aset. Anda akan mengganti mobil Anda, Anda akan membeli mobil baru, mungkin hanya tiga atau lima tahun,” ujar Ricky, di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.
Menurutnya, jika seseorang terlalu fokus pada hitung-hitungan nilai jual kembali, maka pilihan yang diambil justru cenderung membatasi diri. Padahal mobil, kata dia, seharusnya bisa menjadi ekspresi gaya dan kesukaan pribadi.
“Jika Anda fokus pada nilai penjualan, maka menurut saya itu sedikit membosankan. Jadi, kenapa tidak mengikuti apa yang Anda suka? Anda suka merah jambu? Anda membeli merah jambu. Anda suka hijau? Anda membeli hijau,” kata Ricky.
Ia menambahkan, pikiran yang terlalu terpaku pada masa depan, justru membuat konsumen kehilangan pengalaman dalam menikmati kendaraan yang benar-benar sesuai selera.
Dengan pendekatan ini, Lepas ingin membawa warna baru secara harfiah maupun filosofi ke pasar otomotif Indonesia. Warna-warna seperti ungu dan hijau yang selama ini dianggap tidak aman justru berpotensi menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen muda yang ingin tampil beda.