Ringkasan Berita:
- PSIM Yogyakarta optimistis bisa memberikan perlawanan ataupun kejutan saat menghadapi tuan rumah Persija Jakarta di GBK.
- Sejumlah pemain pilar dipastikan tak bisa memperkuat PSIM Yogyakarta
- Jean-Paul Van Gastel mengakui Persija Jakarta punya kedalaman skuat yang bagus, namun siap berikan perlawanan
JOGJA.COM, YOGYA - Laga sarat gengsi akan tersaji ketika tim tamu PSIM Yogyakarta menantang tuan rumah Persija Jakarta pada pekan lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan ini semakin bergengsi karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-97 Macan Kemayoran.
Namun, PSIM Yogyakarta datang bukan untuk menjadi bagian dari pesta, melainkan untuk mencoba merusaknya.
Duel kedua tim yang saat ini menghuni papan atas klasemen sementara itu akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11/2025) pukul 19.00 WIB.
PSIM harus menghadapi laga besar ini tanpa dua pemain mudanya yang sedang naik daun.
Full back Raka Cahyana dan penjaga gawang Cahya Supriadi absen karena sudah bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan SEA Games 2025 di Thailand.
Dua absensi itu melengkapi hilangnya gelandang kreatif Ze Valente, yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Situasi ini memaksa pelatih Jean-Paul van Gastel melakukan rotasi di beberapa posisi.
"Kita harus mengganti dua sampai tiga pemain, itu persiapannya," ujar Van Gastel, Kamis (27/11/2025).
Sementara itu, kondisi gelandang Savio Sheva juga masih meragukan setelah mengalami sedikit cedera dalam sesi latihan sebelumnya.
Lawan Berat
Van Gastel mengakui secara terbuka kualitas lawan yang akan mereka hadapi.
Menurutnya, Persija Jakarta dinilai memiliki kedalaman skuad yang kaya dan wajar menempati posisi runner up klasemen sementara.
"Persija berbahaya. Mereka memang bermain dengan 11 pemain, tetapi skuad mereka besar dan mereka cukup kaya," kata pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
"Mereka tim yang bagus dengan intensitas tinggi. Ini akan menjadi laga yang sulit atau menantang lagi," tambahnya.
Meski demikian, pelatih asal Belanda itu menegaskan PSIM Yogyakarta tetap datang dengan mental bertarung dan motivasi tinggi untuk mengganggu perayaan ulang tahun tuan rumah.
Ketika ditanya soal peluang Andy Setyo, yang bermain pada laga sebelumnya, Van Gastel memberi jawaban lugas.
Ia memastikan tetap mempertahankan duet bek tengah asing yang selama ini menunjukkan stabilitas.
"Tidak. Saya akan memulai dengan Franco Ramos dan Yusaku Yamadera. Kenapa harus diganti? Kita ada di posisi empat besar klasemen. Saya tidak mengerti kenapa harus mengganti sementara kita berada di peringkat empat," tegasnya. (*)