BERITA KBB- Bangunan pondok pesantren Dayah Najmul Hidayah Al-Aziziyah (Dayah Waled Ar) di Gampong Cot Meurak hancur lebur rata dengan tanah usai bagian pondok tersebut tergerus aliran sungai Batee Lliek.
Lokasi air sungai tersebut tepat berada di belakang bangunan pondok pesantren, sehingga sangat berpotensi untuk roboh karena semakin lama air sungai terus menggerus bangunan tersebut.
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat bangunan pondok pesantren hancur seketika tanpa menyisakan apapun. Para santri pun berhamburan ke luar dan menyaksikan bangunan pondok mereka hancur.
Hingga saat ini pihak warga dan santri melakukan evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Sedangkan, untuk evakuasi secara besar masih menunggu dari pihak pemerintah setempat.
Sampai saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa, pihak desa menghimbau agar masyarakat di sekitar bantaran sungai tetap berhati-hati dikhawatirkan ada longsor susulan.
Perlu di ketahui, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia saat ini memang tidak stabil. Bahkan intensitas hujan pun sangat tinggi dan berlangsung hampir setiap hari.
Tak berhenti di Aceh, bencana banjir dan longsong pun terjadi di Sumatera Utara. Air meluap tinggi hingga menenggelamkan sebagian rumah warga.
Berdasarkan data yang di dapatkan, per hari ini ada 24 orang meninggal dunia dan 5 orang dinyatakan hilang.
Sementara itu, jumlah daerah yang terdampak banjir dan longsong di Sumatera Utara ini ada 11 di antaranya Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kemudian Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga.
.***